Dalam kondisi
persaingan yang ketat, juga akibat terjadinya krisis ekonomi yang
berkepanjangan melanda Indonesia, menyebabkan kesempatan kerja semakin
berkurang. Untuk itu dibutuhkan kreatifitas-kreatifitas untuk menangkap peluang
usaha guna meminimalisasi dampak persaingan tenaga kerja. Wirausaha menjadi
sangat penting untuk mengatasi ketidakpastian peluang kerja di masa yang akan
datang. Oleh karena itu, semangat wirausaha harus dipupuk sejak dini, sejak
bangku kuliah agar dapat survive di masa yang akan datang.
Bakso merupakan sumber protein dan makanan
rakyat yang paling mudah dijangkau, baik dari segi harga, maupun
ketersediaannya. Bakso
sebagai salah satu alternative makanan sumber protein dan prospektif dalam
penjualannya. Manggis (Garcinia mangostana L) pada umumnya
masyarakat memanfaatkan tanaman manggis karena buahnya yang menyegarkan dan
mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan
levulosa. Banyak kandungan yang baik dalam kulit manggis selain Xanthone juga mengandung katekin,
potasium, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1 vitamin B2 (riboflavin), vitamin B6. Xanthone hanya terdapat ditemukan pada
buah manggis. Titik leleh Xanthone
yaitu 173°C sampai dengan 176°C. Oleh karena itu dalam buah manggis tidak akan
hilang kalau buah dimasak atau dipanaskan dibawah suhu tersebut.Buah manggis
terdiri atas bagian kulit buah sebesar 70 – 75%, daging buah 10 – 15%, dan biji
15 – 20%. Kandungan Xanthone tertinggi
terdapat dalam kulit buah, mencapai 107,76 mg/100 gram kulit buah (Iswari et
al, 2005).
Selain buah, kulit buah manggis juga
dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit buah
mengandung senyawa Xanthone yang meliputi mangostin,
mangostinon A,mangostenol, mangostenon B, alfa mangostin trapezifolixanthone,
tovophyllin B, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin,
dan gartanin. Senyawa Xanthone tersebut hanya dihasilkan dari genus Garcinia yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Di luar negeri kulit buah manggis sudah dibuat kapsul yang digunakan untuk
suplemen diet, antioksidan, dan antikanker (Moongkardi et al. 2005). Xanthone dalam buah manggis sebagai
antioksidan yang kuat, sangat dibutuhkan dalam tubuh sebagai penyeimbang pro-oxidant yang ada dalam tubuh manusia
dan lingkungan hidupnya, yang dikenal sebagai radikal bebas.
Dengan adanya Bakso violet dapat sebagai
diversifikasi pangan dengan pengembangan alternatif bahan pewarna alami dari
kulit manggis. Tidak hanya
sampai disitu saja “Bakso Violet” ini mempunyai nilai lebih bagi kesehatan
tubuh manusia karena mengandung Xanthone (antioksidan yang kuat) dan
keamanan bahan pangan karena tanpa bahan pewarna kimia melainkan pewarna alami
dari kulit manggis sehingga sangatlah berbeda pada bakso pada umumnya. Dengan pilihan inovasi produk
baru dalam produk makanan yang sehat untuk dikonsumsi masyarakat dan memiliki
kandungan Fungsional Food diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi
konsumen agar semakin yakin untuk membeli Bakso violet.
produk Indonesia hyperlink ke http://bit.ly/HalamanIkatasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar