Tingkat
konsumsi masyarakat pada jajanan pengganti makanan utama di Indonesia saat ini
sangat tinggi. Salah satu jenis jajanan yang disukai dan banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia adalah jenis makanan yang memiliki kreatifitas yang
tinggi.Bakso sebagai salah satu alternative makanan yang memiliki gizi yang
tinggi dan prospektif dalam penjualannya. Karena biasanya makanan ini sangat
diminati oleh orang Indonesia sehingga relative mudah bagi konsumen memperoleh
produk ini. Namun, tidak mudah bagi konsumen memperoleh produk bakso yang
berkualitas baik, higienis, dan aman dari bahan baku yang berbahaya.
Dengan
kondisi seperti ini merasa masih luas peluang pasar untuk penjualan bakso
violet yang berbeda dari bakso pada umumnya. “Bakso Violet” ini mempunyai nilai
lebih bagi kesehatan tubuh manusia karena mengandung Xanthone (antioksidan
yang kuat) dan keamanan bahan pangan karena tanpa bahan pewarna kimia melainkan
pewarna alami dari kulit manggis sehingga sangatlah berbeda pada bakso pada
umumnya.
Xanthone hanya terdapat
ditemukan pada buah manggis. Titik leleh Xanthone
yaitu 173°C sampai dengan 176°C. Oleh karena itu dalam buah manggis tidak akan
hilang kalau buah dimasak atau dipanaskan dibawah suhu tersebut.Buah manggis
terdiri atas bagian kulit buah sebesar 70 – 75%, daging buah 10 – 15%, dan biji
15 – 20%. Kandungan Xanthone
tertinggi terdapat dalam kulit buah, mencapai 107,76 mg/100 gram kulit buah
(Iswari et al, 2005).
Adanya “Bakso Violet”
ini dapat dikenal dan digemari oleh semua kalangan mulai dari kalangan anak kecil, muda, dewasa maupun kalangan lanjut
usia. Tidak hanya
sampai disitu saja “Bakso Violet” ini mempunyai nilai
lebih bagi kesehatan tubuh manusia karena mengandung Xanthone (antioksidan yang kuat) dan
keamanan bahan pangan karena tanpa bahan pewarna kimia melainkan pewarna alami
dari kulit manggis sehingga sangatlah berbeda pada bakso pada umumnya. Memanfaatkan lain mengolah limbah dari kulit buah manggis sehingga lebih bermanfaat dan
meningkatkan pendapatan, mengembangkan dan menginovasikan
makanan tradisional dan sehat, memberikan manfaat besar untuk kesehatan tubuh konsumen,
membantu
pemerintah dalam peningkatan gizi masyarakat dan keamanan pangan masyarakat.